Penggunaan Teknologi Blockchain Penting Untuk Di Terapkan

Penggunaan Teknologi Blockchain Penting Untuk Di Terapkan

Penggunaan Teknologi Blockchain Penting Untuk Di Terapkan – Berkembangnya teknologi akan smart contract yang sudah dikenalkan oleh blockchain di generasi kedua pada Ethereum, sehingga membuat blockchain menjadi semakin terintegrasi di dalam kehidupan sehari hari. Penggunaan teknologi akan smart contract ini paling banyak diterapkan di dalam pembuatan decentralized finance (DeFi). Yang mana ini membuat berbagai jenis dari fasilitas keuangan tradisional seperti dalam hal menabung, meminjang, dan juga asuransi sehingga ini bisa menjadikan nya terdesentralisasi.

Sistem ini pun akan membuat blockchain hampir mustahil untuk dapat dimanipulasi karena semua datanya yanag memiliki sifat permanen. Seorang peretas pun harus mengubah informasi di setiap salinan blockchain yang dipegang semua node terlebih dahulu untuk bisa menjebol ke dalam jaringan nya. Piihak ketiga atau pun para peretas yang ingin mengontrol sebuah blockchain juga perlu untuk dapat mengeluarkan sumber daya besar yang dimana ini hampir tidak mungkin dapat dilakukan.

Maka dari itu perkembangan untuk teknologi ini amat sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan sistem finansial yang bisa digunakan oleh siapa pun, dengan memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan tidak akan dikontrol oleh pihak manapun.

Penggunaan teknologi blockchain juga pada dasarnya tidak lah terbatas. Teknologi ini pada dasarnya merupakan fondasi penyimpanan data yang bisa digunakan untuk industri apapun itu. Saat ini pun sudah melihat akan penerapan dari teknologi blockchain yang terjadi di luar industri finansial seperti  pada identitas digital, data, industri musik, rantai pasokan, ataupun pada sektor kesehatan. Meski pun begitu, perkembangan pada jenis industri ini masih sangat terbatas.

Salah satu bentuk perkembangan pesat di dalam penggunaan teknologi akan blockchain ini yaitu CBDCs atau central bank digital currencies. CBDCs merupakan mata uang fiat yang dibangun di atas jaringan blockchain tetapi mata uang ini dikontrol oleh pemerintah yang membuatnya. Negara seperti Indonesia dan Amerika Serikat pun sedang dalam proses untuk merencanakan dan membuat CBDCs ini.

Kelemahan Dan Keuntungan Dari Blockchain

Adapun kelemahan pada blockchain yaitu :

  1. Membutuhkan Enegi Yang BesarTeknologi blockchain tentu nya membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Energi ini dibutuhkan oleh para penambang sebagai node yang dimana digunakan untuk dapat memproses penambahan blok ke dalam rantai blockchain. Bitcoin sendiri disini mengonsumsi energi listrik yang mana mencapai hingga 80 TwH per tahun nya.
  2. Kepadatan Pada JaringanKepadatan pada jaringan di dalam sebuah blockchain akan menyebabkan berbagai hal terjadi seperti biaya transaksi yang menjadi mahal, proses transaksi yang lambat, dan bahkan transaksi yang mengalami kegagalan. Blockchain pada generasi awal seperti Bitcoin dan juga Ethereum disini hanya bisa memproses berbagai jenis transaksi dalam satu waktu saja.
  3. Skalabilitas 

    Salah satu yang menjadi hambatan paling besar terhadap ada nya penggunaan massal pada blockchain adalah skalabilitas nya. Teknologi blockchain sendiri masih dalam tahap perkembangan dan belum diketahui apakah jaringan tersebut dapat menahan beban saat digunakan oleh jutaan orang sekaligus di dalam waktu yang bersamaan. Banyak teknologi blockchain baru yang berusaha utnuk dapat memecahkan masalah dalam hal skalabilitas dan juga kecepatan transaksi.

Dan keuntungan pada blockchain yaitu :

  1. AmanJaringan blockchain yang mana diamankan dengan menggunakan teknologi kriptografi sehingga menjamin keamanannya untuk menghadapi berbagai macam serangan. Tetapi juga terdapat titik kelemahan di dalam berbagai teknologi yang akan dihubungkan ke dalam jaringan blockchain ini seperti dompet digital, server penyimpanan data, situs web, maupun platform aplikasi terdesentralisasi.
  2. Data Transaksi Yang AnonimBlockchain akan menawarkan pseudonimity yang merupakan data pribadi di setiap transaksi akan disamarkan. Sistem ini tentu nya akan memberikan perlindungan terhadap data pribadi setiap pengguna dan tepat dalam memberikan transparansi.
  3. GlobalAplikasi dan platform yang menggunakan sistem blockchain tentu nya akan bersifat global dan tidak akan dibatasi oleh batasan negara atau pun wilayah. Sehingga pemindahan aset atau transaksi yang terjadi pada blockchain pun bisa dilakukan dari semua wilayah yang memiliki akses jaringan internet.
  4. TransparantSemua data transaksi yang terjadi pada blockchain publik dapat diakses secara mudah melalui situs seperti ETHscan. Data ini pun akan meliputi nominal, waktu, dan juga alamat tujuan transaksi.

Tipe Tipe Jaringan Blockchain

Berbagai jenis tipe tipe pada jaringan blockchain di antara lain :

  • Public Blockchain

Public blockchain merupakan jenis tipe jaringan blockchain yang paling populer dan paling banyak digunakan. Merupakan jaringan yang terbuka akan datanya sehingga dapat diakses oleh siapa pun dan juga bebas untuk digunakan. Blockchain untuk jenis ini pun biasanya akan diamankan dengan menggunakan berbagai metode konsensus seperti proof-of-work atau proof-of-stake. Selain itu juga untuk mayoritas dari public blockchain akan terdesentralisasi secara penuh dengan menggunakan sejumlah kode yang bertugas untuk memproses setiap transaksi. Jenis Public blockchain ini biasanya akan membutuhkan energi listrik yang sangat besar karena harus mampu untuk memproses ribuan transaksi di setiap detiknya. Beberapa contoh untuk public blockchain ini seperti Bitcoin, Ethereum, dan juga Solana.

  • Private Blockchain

Private blockchain merupakan jenis dari tipe jaringan blockchain yang terbatas dan dibuat oleh sebuah entitas. Jenis jaringan ini terbatas untuk mereka yang memiliki izin akses. Selain itu juga private blockchain biasanya akan menggunakan sistem verifikasi yang sangat tersentralisasi dan juga dikontrol oleh si pembuat jaringan. Memiliki sistem yang tertutup sehingga biasanya telah  didesain khusus untuk dapat memenuhi tujuan tertentu. Private blockchain ini pada umumnya juga dikenal lebih cepat dan juga lebih stabil dibandingkan dengan public blockchain. Akan tetapi sifatnya yang tersentralisasi tentu akan membuatnya lebih rentan terhadap serangan dari pihak ketiga. Dan jenis private blockchain biasanya harus dapat memenuhi semua izin yang berasal dari pemerintah dan juga instansi dari negara dan pihak tertentu. Ini juga dapat dibuat khusus untuk berbagai perusahaan tertentu yang mana membutuhkan sistem dari blockchain. Contoh untuk private blockchain ini seperti Ripple.

By admin