Cara Memilih Investasi Yang Menguntungkan Dan Minim Resiko

Cara Memilih Investasi Yang Menguntungkan Dan Minim Resiko – Investasi sekarang menjadi pilihan populer untuk mengamankan dan mengakumulasi kekayaan pribadi terhadap inflasi dan kerugian lainnya. Banyak anak muda yang mulai tertarik dengan investasi ini dan mungkin anda salah satunya.

Ada banyak jenis investasi yang bisa di pilih, namun pastikan agar memilih investasi tersebut dengan baik dan memilih investasi yang menguntungkan. Karena pilihan investasi bukanlah sesuatu yang dapat Anda buat secara sembarangan.

Ada banyak hal yang harus di pertimbangkan dalam memilih investasi, salah satunya adalah risiko dari investasi tersebut. Makin rendah risiko suatu investasi, makin menarik investasi tersebut.

Lalu, bagaimana cara memilih investasi yang menguntungkan dan minim risiko? Berikut ini beberapa investasi yang bisa di pilih. Namun sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita lihat dulu definisi investasi berikut ini:

Cara Memilih Investasi Yang Menguntungkan Dan Minim Resiko

Berinvestasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan kekayaan sebagai tabungan untuk masa depan guna menghadapi dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Berinvestasi juga bisa menjadi pilihan bagi yang tidak ingin asetnya kehilangan nilai akibat inflasi.

Ada banyak cara untuk berinvestasi. Namun, harus lebih berhati-hati karena investasi bodong yang dikenal dengan skema Ponzi ini memang ada. Untuk membantu Anda berinvestasi dengan aman. Akan memperkenalkan beberapa jenis investasi berbeda yang dapat Anda pilih.

Bagi yang ingin memulai investasi, berikut ini investasi paling menguntungkan yang bisa di coba.

1. Investasi Saham

Investasi saham merupakan salah satu pilihan investasi yang paling digemari oleh para investor. Saham merupakan bukti kepemilikan pribadi pada suatu perusahaan. Makin besar persentase saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula kekuasaan yang dimilikinya dalam perusahaan.

Pemegang saham atau investor saham memperoleh laba dengan dua cara: keuntungan modal dan dividen. Keuntungan modal berarti bahwa pemegang saham mendapat laba saat mereka menjual sahamnya pada harga lebih tinggi daripada harga belinya.

Dividen, di sisi lain, adalah bagian keuntungan yang diterima pemegang saham dari laba suatu perusahaan. Bertambah banyak saham yang di miliki, semakin besar pula dividen yang akan di terima oleh anda.

2. Investasi Emas

Bagi yang ingin berinvestasi, investasi emas juga bisa menjadi pilihan. Meskipun tidak menghasilkan keuntungan yang signifikan, harga emas akan selalu naik seiring berjalannya waktu. Emas tahan terhadap inflasi dan merupakan sarana investasi yang mudah dijual.

Itulah sebabnya banyak orang memilih emas sebagai investasinya. Berinvestasi dalam emas menjanjikan banyak keuntungan, tetapi juga memiliki kekurangan yaitu memerlukan tempat untuk menyimpan emas, sehingga menjadi tidak praktis. Namun, di era digital ini, banyak cara mudah untuk berinvestasi emas dengan membelinya di platform digital seperti Pegadaian Digital dan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

3. Investasi Saham Internasional

Anda dapat berinvestasi pada saham perusahaan dalam negeri maupun saham internasional. Dibandingkan dengan saham domestik, saham internasional menawarkan keuntungan yang lebih besar. Selain menghasilkan keuntungan, Anda juga menawarkan pendapatan stabil dengan berinvestasi di saham internasional. Anda juga bisa mengurangi risiko dengan berinvestasi pada saham internasional.

Berinvestasi di saham internasional di era digital tidak harus sulit. Tersedia untuk dibeli di platform digital. Ada banyak pasar saham internasional yang tersedia untuk Anda, salah satunya adalah Waal Street, yang berasal dari AS. Ada risiko yang harus Anda hadapi saat memilih saham internasional. Nilai tukar rupiah lah yang berbeda dengan mata uang asing.

4. Surat Berharga Dan Obligasi

Obligasi merupakan surat berharga yang memuat suatu kontrak antara suatu perusahaan dengan investor yang memiliki modal. Perusahaan yang menerbitkan obligasi berkewajiban melakukan pembayaran bunga berkala atas obligasi tersebut dan juga membayar kembali pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Obligasi ini umumnya diterbitkan untuk jangka waktu tetap lebih dari 10 tahun. Obligasi yang jatuh temponya antara satu sampai sepuluh tahun disebut Surat Utang, sedangkan obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disebut Surat Perbendaharaan Negara.

Anda yang ingin membeli obligasi dapat melakukannya melalui penerbit obligasi yang menyepakati jual beli dengan pembeli. Sistem “distributor” obligasi ini membuat obligasi kurang diminati dibandingkan dengan saham yang dapat dibeli langsung di Bursa Efek Indonesia atau BEI.

By admin